Senin, 09 Januari 2017

Analisis Perbedaan Tes IQ Manual dan Tes IQ Online


Analisis Perbedaan Tes IQ Manual dan Tes IQ Online



Mata Kuliah : Sistem Infomasi Psikologi
Dosen Pengampu : Jessica Permatasari
Di Susun Oleh : Sanela Isnaeni Haka
NPM :18513235
Kelas : 4PA11
Fakultas : Psikologi

Tes Kecerdasan / Inteligensi (Intelligence)
Merupakan tes yang disusun dan dikembangkan untuk mengetahui kemampuan dasar individu secara umum. Tes kecerdasan tradisional, meskipun terkadang ada yang memiliki beberapa subtest, namun sebenarnya dirancang untuk mendapatkan angka global tunggal ukuran tingkat perkembangan kognitif umum individu. Keluaran angka ini kemudian sering disebut sebagai Intelligence Quotient (IQ) dan pertama kali diperkenalkan oleh William Stern pada tahun 1912.
Macam-macam Tes Intelligence:
Binet
Pada tahun 1904, Binet & Theodore Simon, membuat skala intelegensi pertama yang bernama skala Binet-Simon. Teridiri atas 30 soal yang disusun berdasarkan tingkat kesukaran yang semakin meningkat, penekanan pada daya penilaian, daya pemahaman dan kemampuan penalaran, menghindari pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan pelajaran sekolah dan hasil pendidikan, tidak mempunyai petunjuk pasti. Faktor yang di ukur dalam tes Binet, adalah: general comprehension, visual-motor ability, arithmetic reasoning, memory, concentration, coping, absurdities, vocabulary, verbal fluency, verbal relation, judgement, reasoning, dan pattern analysis. Tes binet untuk usia 2-23 tahun.

Coloured Progressive Matrices
Tes CPM dipergunakan untuk mengungkap taraf kecerdasan bagi anak-anak berusia 5 sampai 11 tahun. Aspek yang dapat diukur dalam tes CPM, diantaranya:
Berfikir logis
Kecakapan pengamatan ruang
Kemamppuan untuk mencari dan mengerti hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagian, jadi termasuk kemampuan analisa
Kemambuan berfikir analogi.
Tes CPM ini terdiri dari 3 set yaitu set A, AB, dan B. Yang masing-masing memiliki 12 butir soal.

Culture Fair Intelligence Test (CFIT)
Merupakan test yang dikembangkan oleh salah satu tokoh inteligensi terkenal, yaitu Raymond Cattel. Test CFIT ini dibuat dengan latar belakang test – test inteligensi lainnya yang tidak bebas nilai dan masih terpengaruh oleh budaya budaya dan juga norma pada masing – masing Negara. Norma dan juga nilai – nilai pada suatu kebudayaan ini, dapat mempengaruhi hasil dari pengukuran IQ atau Inteligensi individu. Terdapat tiga jenis CFIT, yaitu :
CFIT skala 1, yang ditujukan untuk mereka yang mengalami retardasi mental
CFIT Skala 2, yang ditujukan untuk usia 8 hingga 13 tahun
CFIT skala 3, yang ditujukan untuk dewasa
CFIT merupakan bentuk battery test, karena itu membutuhkan waktu, dan peserta atau klien dituntut untuk mampu menjawab soal pada masing – masing subtest dalam waktu tertentu. Masing – masing subtest pada CFIT memiliki karekteristik yang berbeda – beda, sehingga peserta atau klien nantinya harus konsentrasi dan juga fokus terhadap instruksi yang diberikan oleh tester pada saat pelaksanaan test.

Intelligence Structure Test (IST)
IST dikembangkan oleh Rudolf Amthauer pada tahun 1953 di Jerman secara konseptual IST adalah jenis soal psikotes yang memiliki tujuan untuk tes minat bakat maupun keberbakatan pada suatu bidang kerja, pendidikan, profesi tertetu dengan standar intelektual tes, yang berhubungan dengan digit angka, numerik, alfabet, verbal, kode, memori, dan lainnya. IST terdiri dari 9 bagian sub test.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin berkembang pesat, test IQ dapat dilakukan secara online, berikut adalah test IQ online yang saya coba:
http://www.quickiqtest.net/indonesian/
Saat memasuki halaman http://www.quickiqtest.net/indonesian/ sudah tersaji instruksi seperti dibawah ini.

Lalu saya coba untuk memulai test, dan ini contoh soal yang saya lihat

Selesai mengerjakan, akan ada pemberitahuan untuk mengambil hasil silahkan masukan email dan asal negara. Tak lama, saya mendapatkan notif email bahwa hasil skor IQ (ngerjainnya ngasal ya hehe)



http://www.iq-test.cc/
Berikut ini adalah, halaman pertama saat saya membuka halaman http://www.iq-test.cc/

Lalu saya mecoba untuk mengklik start IQ test, dan berikut salah satu contoh soalnya

Setelah mengerjakan 30 soal, berikut hasil yang di jabarkan dari website ini (ngerjainnya ngasal ya hehe)





Analisis Test IQ manual dan Online
Dari dua test IQ online yang saya coba, hasil penjelasannya hanya berapa hasil IQ dan masuk katagori mana, tidak ada penjelasan secara singkat ataupun jelas mengenai hasil skor yang saya dapat. Psikotest online ini dapat dikerjakan berulangkali sehingga berpotensi untuk melakukan kecurangan bagi pemakai yang tidak bertanggung jawab. Untuk test IQ online ini tidak ada penjelasan mengenai intruksi apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, bahkan tidak terhitung waktunya. Berbeda sekali dengan test IQ secara manual, tester (psikolog/ yang mengtest) akan memberitahu intruksi apa yang harus dilakukan dalam test tersebut secara jelas apabila testee (yang mengerjakan) tidak memahami maksud dari intruksi tersebut dapat diulang dan dijelaskan kembali oleh tester sehingga memudahkan testee untuk mengerti maksud dari test yang ia kerjakan, selain itu dalam beberapa test IQ seperti test CFIT memakai waktu yang harus diselesaikan oleh testee sesuai dengan standar test yang sudah berlaku. Namun test IQ berbasis online ini memiliki kelebihan salah satunya adalah alat test tersebut berwarna sehingga membuat testee lebih tertarik untuk mengerjalan test dibandingkan test manual yang hanya hitam dan putih (hanya untuk beberapa test yang pernah saya pelajari). Untuk masalah validitas dan reliabilitas lebih valid dan reliable untuk test IQ secara manual, karena diberikan dan diawasi oleh psikolog serta hasil dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan test IQ secara online hasilnya tidak valid dan reliabel karena ada beberapa test IQ online yang tidak mengikuti standar pengetesan yang baik.



SUMBER REFERENSI
http://www.quickiqtest.net/indonesian/
http://www.iq-test.cc/
http://www.jatikomputer.com/2015/08/tes-kepribadian-mbti-online.html
http://www.psikologiku.com/macam-macam-tes-intelegensi-atau-kecerdasan-kelompok/
https://annisariska.wordpress.com/2013/10/07/psikotest-secara-online/
http://www.ilmupsikologi.com/2015/11/Pengertian.Tes.Minat.Tes.Bakat.Prestasi.dan.Intelegensi.html
 http://www.psikoma.com/test-inteligensi-cfit/
http://www.mcscv.com/produk_detail.php?page-id=Definisi-Pengertian-Psikotes-IST&rdmt=96958&pid=Psychotest-IST

TUGAS KELOMPOK-SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Nama : Bunga Reski Lestari 11513820
                          Sanela Isnaeni Haka 18513235
Kelas : 4PA11
Mata Kuliah : Sistem Infomasi Psikologi
Dosen : Jessica Permatasari

“Sistem Pakar Analisis Kepribadian dengan Metode Certainty Factor”


Identifikasi masalah
Memudahkan seseorang untuk melakukan tes kepribadian dengan metode Big Five Personality tanpa psikolog dan memudahkan psikolog dalam melakukan tes kepribadian tanpa melakukan perhitungan manual.


Analisis Masalah
Artifical Intelligence dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, sistem pakar merupakan salah satu cabang dari artifical intelligence yang berusaha mengadopsi pengantahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengatahuan fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasa dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu.
Sistem pakar analisis kepribadian berbasis web, yang menggunakan metode certainty factor dapat membantu seseorang untuk mendapatkan hasil tes kepribadian dengan lebih cepat tanpa harus melakukan tes psikologi dan sistem pakar dapat memerikan hasil yang terkomputerusasi (tanpa perhitungan manual) yang sesuai dengan metode Big Five Personality.

Analisis Kebutuhan: Data, Fungsional, dan Non-
Fungsional

Analisis kebutuhan data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara metode studi literatur (mengumpulkan data dari buku-buku referensi yang membahas mengenai kepribadian dan sistem pakar, modul-modul yang relevan dengan objek permasalahan) dan metode interview yaitu mengumpulkan data dengan bertanya dan konsultasi kepada psikolog.

Analisis kebutuhan fungsional
Dalam pembuatan aplikasi sistem pakar analisis kepribadian diri dengan metode certainty factor terdiri dari beberapa tahapan yaitu: pengumpulan teori-teori, pengumpulan data berupa hasil observasi dan uji, pembuatan aplikasi, pengujian sistem, penyusunan laporan hasil penelitian, dan konsultasi kepada psikolog.

Analisis kebutuhan non-fungsional
Perancangan sistem pakar melalui beberapa tahapan yang dilaksanakan dalam penggambaran proses alur dalam perancangan dan pembuatan sistem pakar. Tahap-tahap alur kerja yang dilakukan adalah pengumpulan data yang terkait, pemodelan sistem dengan DFD (Data Flow Diagram) menggunakan Microsoft Visio 2010 selama fase analisis dan desain, perancangan dan pembuatan database menggunakan SQLite v1.8.3, pemrograman dengan menggunakan PHP, implementasi program dan  melakukan pengujian sistem pakar dalam perangkat lunak.