Pengertian harapan, harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau yang belum terwujud. Kata orang, manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka.
Harapan dan cita-cita memiliki kesamaan yang hampir mirip, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah seseuaru yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu:
- Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
- Pada umunya baik cita0cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat
Contoh-contoh harapan:
- Seorang murid SMA mengharapkan lulus dengan nilai terbaik disekolahnya.
- Seorang penjual roti keliling berharap ingin memiliki kios sendiri untuk usaha nya dengan usaha dan doa tersebut harapannya terkabul hingga ia memiliki kios untuk mengembangkan usahanya dengan bersungguh-sungguh
Ada dua hal yang menyebabkan manusia mempunyai harapan, yaitu:
- Dorongan Kodrat, kodrat adalah sifat keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya, menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
- Dorongan kebutuhan hidup, umumnya kebutuhan hidup manusia adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus berkerja sama dengan manusia lainya.
Pengerian Do'a
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang membahayakan.
Do'a adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan yang Maha Esa dalam berdo'a kita memiliki keistimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Maha kuasa.
Macam-macam do'a
Do'a masalah (permintaan) adalah: meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari bahaya, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi 3:
- Permintaan yang ditunjukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala)
- Permintaan yang ditunjukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada pohon-pohon besar atau tempat yang telah menjadi keramat ini termasuk syirik atau dosa besar.
- Permintaan yang ditunjukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
Do'a ibadah maksudnya semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah baik lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya solat, puasa, haji, dan sebagainya tujuan utamnya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan di jauhkan dari azab-Nya.
Contoh-contoh do'a:
- Do'a untuk kebahagiaan dunia dan akhiratرَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka" (Al-Baqarah:201) - Do'a untuk kedua orang tuaاَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil
Kepercayaan adalah Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini
akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan
pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
- Teori Koherensi atau Konsistensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
- Teori Korespondensi yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengatahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut
- Teori Pragmatis yaitu kebenaran sutu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Membedakan 4 kepercayaan:
- Kepercayaan pada diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada Hakekatnya percaya pada Tuhan yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercaya kepadanya. - Kepercayaan Kepada Orang Lain
Percaya pada Orang lain itu dapat Berupa percaya kepada Saudara, Orang Tua, Guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada Orang Lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain. - Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat adalah Negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Sseorang mempunyai arti hanya dalam Masyarakat, dan Negara. Hanya Negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada Negara. Satu-satunya yang mempunyai Hak adalah Negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban. Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran, sehingga wajar jika Manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah. - Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan Manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan Berarti keyakinan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh Karena itu, jika Manusia ingin memohon pertolongan kepadanya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
Usaha manusia untuk meningkatkan rasa kepercayaan terhadap Tuhannya:
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada
Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan
lingkungan. Usaha itu antara lain :
- Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
- Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
- Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
- Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
- Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Catatan:
Pada SAP Bab 11 dan 12 sama, jadi saya rangkap 1 postingan. Terimakasih
Sumber:
http://theviq.blogspot.com/2009/04/ibd-manusia-dan-harapan.html
http://galihsyaifurrahman.wordpress.com/2013/01/19/ilmu-budaya-dasar-bab-xi-manusia-dan-harapan/
http://www.e-mosque.com.my/ibadatsunat/d01.html
http://hidayatrakhmat.blogspot.com/2012/05/doa-untuk-kedua-orang-tua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar